Rasio dalam Kearifan Lokal
Konsep rasio hadir dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Pemahaman terhadap konsep rasio membantu seseorang menyelesaikan persoalan secara logis, proporsional, dan adil
Skala, Proporsi, dan Laju Perubahan
Rasio merupakan cara membandingkan dua besaran. Materi ini mencakup skala, proporsi, dan laju perubahan.
Singosari, Poncokusumo, dan Turen
Kearifan Lokal
Kearifan lokal merupakan pengetahuan, praktik, dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu masyarakat secara turun-temurun. Kearifan muncul dalam berbagai aspek seperti adat istiadat, penggunaan tanaman obat, cara-cara bertani, upacara adat, dan berbagai ekspresi budaya
lainnya.
Pengetahuan Lokal, nilai-nilai budaya, keterampilan lokal, sumber daya lokal, mekanisme pengambilan keputusan, solidaritas, sistem kepercayaan, praktik pertahanan tradisional, teknologi lokal, dan sistem penamaan dan klasifikasi.
Etnomatematika dan kearifan lokal memiliki kaitan yang erat dalam konteks pendidikan dan pelestarian budaya. Integrasi mendukung pembelajaran interdisipliner.
pengetahuan alam.
Rasio: Skala, Proporsi, dan Laju Perubahan
Kearifan Lokal Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo
Upacara Karo atau dikenal sebagai Yadnya Karo dirayakan setiap tanggal 15 kalender Saka Tengger pada bulan purnama.
Tradisi Ojung merupakan puncak perayaan Hari Raya Karo yang mencerminkan kekuatan komunal dan spiritual masyarakat Tengger.
Tumpeng Gede, yaitu ribuan tumpeng kecil dari warga dikumpulkan menjadi satu dan diberi nama Tumpeng Gede.menggunakan contoh-contoh lokal.
Kearifan Lokal Singosari
Candi Singosari memiliki ciri khas perpaduan antara gaya Hindu dan Buddha, mencerminkan kebijakan toleransi dan sinkretisme agama yang dijalankan oleh Kertanegara. Di sekitar candi utama terdapat arca-arca penting, salah satunya adalah arca Dwarapala raksasa yang dipercaya sebagai penjaga kawasan keramat. Terdapat pula Candi Sumberawan (sering disebut Stupa Sumberawan), yang berlokasi sekitar 6 km dari Candi Singosari, tepatnya di Desa Toyomarto. Desa Toyomarto ini terkenal dengan industri rumahan
pembuatan sandal. Warga sekitar memanfaatkan kreativitas mereka
untuk membuat sandal dari bahan karet dan kulit.
Candi Singosari di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari
Patung Dwarapala
Tentang Arca Dwarapala
Dwarapala adalah arca penjaga pintu suci dalam tradisi Hindu-Buddha, yang sering digambarkan sebagai sosok raksasa atau prajurit yang menakutkan dengan senjata seperti gada. Fungsinya adalah melindungi tempat suci seperti candi dari pengaruh negatif dan makhluk jahat. Patung ini biasanya ditempatkan berpasangan di sisi kiri dan kanan pintu masuk, serta bisa bersifat bengis (ugra) atau lebih damai (santa). Candi Singosari memiliki dua arca Dwarapala yang sangat terkenal dan terbuat dari batu monolitik.